Okara.id – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr H Moh Anwar Sumenep meraih penghargaan Bintang Tiga dari BPJS Kesehatan atas komitmennya dalam mendukung transformasi mutu layanan kesehatan berbasis digital.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan RI, Dr. Ir. Edwin Aristiawan, kepada Direktur RSUD dr H Moh Anwar Sumenep dr Erliyati.dalam kunjungan kerja ke rumah sakit tersebut, Jumat (11/7).

Dr. Edwin menyampaikan bahwa transformasi digital merupakan salah satu upaya strategis dalam menciptakan layanan kesehatan yang cepat, efisien, mudah diakses, dan setara bagi seluruh peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

“Kami akan terus mendorong peningkatan mutu layanan JKN melalui digitalisasi. Ini memberikan manfaat nyata, salah satunya efisiensi waktu dalam pelayanan,” ujarnya.

Ia menambahkan, RSUD dr H Moh Anwar Sumenep menjadi salah satu rumah sakit terbaik di Jawa Timur dalam implementasi layanan digital JKN, dan diharapkan dapat menjadi percontohan bagi fasilitas kesehatan lainnya.

Sementara itu, Direktur RSUD dr H Moh Anwar Sumenep, dr Erliyati, mengatakan bahwa transformasi layanan digital di rumah sakit tersebut mulai diterapkan sejak Desember 2024, meliputi seluruh unit poliklinik.

Menurutnya, capaian ini tidak lepas dari dukungan dan arahan Bupati Sumenep yang terus mendorong peningkatan kualitas pelayanan publik melalui pendekatan digital.

“Tagline Bismillah Melayani menjadi semangat kami dalam memberikan layanan sepenuh hati kepada masyarakat,” ujar dr Erliyati.

Ia menjelaskan, melalui aplikasi Mobile JKN, pasien kini dapat mendaftar antrean secara daring, memeriksa jadwal praktik dokter, serta mengakses berbagai layanan lainnya tanpa harus datang lebih awal ke rumah sakit.

“Untuk pasien yang belum terbiasa menggunakan aplikasi, kami menyediakan petugas khusus di ruang pendaftaran sebagai pendamping,” tambahnya.

Selain itu, rumah sakit juga menyediakan layanan konsultasi dan bantuan teknis melalui kontak resmi yang dapat diakses pasien untuk memudahkan proses layanan.

Transformasi digital ini dinilai mampu meningkatkan efisiensi pelayanan sekaligus mengurangi kepadatan antrean serta waktu tunggu pasien, sehingga mendukung protokol kesehatan yang lebih optimal. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *